Jumat, 24 September 2021

Mengenal Metodologi Penelitian

 


I.        Penelitian Kualitatif

A.   Pengertian

Penelitian dalam dunia akademik khususnya di perguruan tinggi merupakan sebuah kewajiban, setiap jenjang pendidikan tinggi yang akan menyelesaikan studi harus melewati tahapan yang disebut penelitian meskipun dikemas dalam nama yang berbeda. Di jenjang S1 disebut dengan Skripsi, S2 disebut dengan Tesis dan S3 disebut dengan Disertasi. Selain mahasiswa, di perguruan tinggi yang menjunjung tinggi Tri Darma yaitu Pendidikan/pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat maka dosen/pengajar pun dituntut untuk mengembangkan diri melalui penelitian.

Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif melalui upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan dan prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema khusus menuju ke tema-tema yang bersifat umum, dan menafsirkan makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur kerangka yang fleksibel. Siapapun yang terlibat dalam bentuk penelitian ini harus menerapkan cara pandang penelitian yang bergaya induktif, berfokus pada makna individual dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan (Cresswell, 2012)

Penelitian kualitatif bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moelong, 2011)

Penelitian dilakukan pada objek yang alamiah yaitu objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. Instrumen yang digunakan adalah orang atau human instrument yaitu peneliti sendiri. Untuk itu peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. 

B.        Karakteristik

Karakteristik penelitian kualitatif sebagai berikut :

  1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci;
  2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka;
  3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau hasil;
  4. Penelitian kualitatif menganlisi data secara induktif;
  5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Karakteristik penelitian kualitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Aspek

Karakteristik Metode Kualitatif

Desain

  • Umum
  • Fleksibel
  • Berkembang dan muncul dalam proses penelitian

Tujuan

  • Menentukan pola hubungan yang bersifat interaktif
  • Menemukan teori
  • Menggambarkan realitas yang kompleks
  • Memperoleh pemahaman data

Teknik Pengumpulan data

  • Participant Observation
  • In Depth Interview
  • Dokumentasi
  • Triangulasi

Instrumen Penelitian

  • Peneliti sebagai Instrumen (human instrument)
  • Buku catatan, tape – recorder, camera, handycam, dan lain-lain

Data

  • Deskriptif kualitatif
  • Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dan lain-lain

Sampel/Sumber Data

  • Kecil
  • Tidak representatif
  • Purposive, snowball
  • Berkembang selama proses penelitian

Analisis

  • Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
  • Induktif
  • Mencari pola, model, tema dan teori

Hubungan dengan Responden

  • Empati, akrab supaya diperoleh pemahaman yang  mendalam
  • Kedudukan sama, bahkan sebagai guru, konsultan
  • Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis.

Usulan Desain

  • Singkat, umum bersifat sementara
  • Tidak dirumuskan hipotesis karena justru akan menemukan hipotesis
  • Prosedur bersifat umum, seperti merencanakan piknik.
  • Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
  • Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan

Kapan penelitian dianggap selesai ?

Setelah tidak ada data yang dianggap baru / jenuh

Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian kredibilitas, dependabilitas, proses dan hasil penelitian


C.   Penggunaan Metode Kualitatif

Berikut ini beberapa alasan yang perlu diperhatikan sehingga kita harus menggunakan metode kualitatif:

  1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu objek. Ibarat orang akan mencari sumber minyak atau tambang emas, dan lain – lain.
  2. Gejala sosial sering tidak bisa difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dan observasi serta dokumentasi.

  3. Meneliti sejarah perkembangan, termasuk sejarah perkembangan seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif

  4. Untuk memastikan kebenaran data melalui teknik pengumpulan dengan secara trianggulasi/gabungan maka kepastian data akan lebih terjamin.

  5. Untuk mengembangkan teori melalui data yang diperoleh di lapangan

  6. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas. 

II.        Penelitian Kuantitatif

A.       Pengertian

Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur biasanya dengan instrumen penelitian, sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik. Laporan akhir penelitian ini pada umumnya memiliki struktur yang ketat dan konsisten, mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan (Creswell, 2012).

Metode penelitian kuantitatif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013).

Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang telah dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada  populasi dimana sampel tersebut diambil. 

B.        Karakteristik

Karakteristik penelitian kuantitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Aspek

Karakteristik Metode Kuantitatif

Desain

  • Spesifik, jelas dan terinci
  • Ditentukan secara mantap sejak awal
  • Menjadi pegangan langkah demi langkah 

Tujuan

  • Menunjukkan hubungan antar variabel
  • Menguji teori
  • Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

Teknik Pengumpulan data

  • Kuesioner
  • Observasi dan wawancara terstruktur

Instrumen Penelitian

  • Tes, angket, wawancara terstruktur
  • Instrumen yang telah terstandar 

Data

  • Kuantitatif
  • Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen 

Sampel/Sumber Data

  • Besar
  • Representatif
  • Sedapat mungkin random
  • Ditentukan sejak awal 

Analisis

  • Setelah selesai pengumpulan data
  • Deduktif
  • Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis 

Hubungan dengan Responden

  • Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
  • Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
  • Jangka pendek sampai hipotesis dapat dbuktikan 

Usulan Desain

  • Luas dan rinci
  • Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti
  • Prosedur yang spesifik dan rinci langkah langkahnya
  • Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas.
  • Hipotesis dirumuskan dengan jelas
  • Ditulis secara rinci sebelum terjun ke lapangan.  Singkat, umum bersifat sementara

Kapan penelitian dianggap selesai ?

Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan

Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian validitas dan reliabilitas isntrumen


C.        Penerapan Metode Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dapat digunakan / diterapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut :

  1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
  2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode ini cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas maka dapat menggunakan sampel.
  3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Metode eksperimen paling cocok digunakan.
  4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
  5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur.
  6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori atau produk tertentu. 

 

III.           Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)

A.            Pengertian

Alasan mengapa lahir mixed method research adalah:  bahwa kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian dibandingkan bila hanya menggunakan salah satu pendekatan saja”. Mixed method research bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif.

Metode kombinasi atau biasa juga disebut dengan metode penelitian gabungan adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan  antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian kombinasi akan berguna bila metode kuantitatif atau metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode kuatitatif dan kualitatif secara kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik (bila dibandingkan dengan satu metode) (Cresswell, 2012). 

B.        Penerapan Penelitian Kombinasi (Mixed methods)

Metode penelitian kombinasi sebagaimana dijelaskan sebelumnya yang merupakan penggabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Meskipun sulit menggabungkan keduanya dalam satu proses penelitian. Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan apabila ingin menerapkan metode kombinasi yaitu sebagai berikut:

  1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama tetapi tujuan yang berbeda. Kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis sedangkan kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
  2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan kualitatif sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
  3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan data (bukan metodenya), seperti penggunaan trianggulasi dalam penelitian kualitatif.
  4. Dapat menggunakan metode tesebut secara bersamaan, asal keduanya telah difahami degan jelas dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Menghargai Setiap Tetes: Kajian Holistik tentang Penggunaan Air secara Bijaksana untuk Masa Depan Berkelanjutan."

Latar Belakang Penggunaan air yang berlebihan dalam kegiatan sehari-hari menjadi perhatian utama penulis, terutama dalam aktivitas seperti b...