Senin, 12 April 2021

Adab Terhadap Orang Yang Tidak Dikenali

Imam al Ghozali melalui Kitabnya yang berjudul Bidayatul Hidayah, memberikan pesan kepada umat Islam, tentang adab terhadap orang yang belum dikenal, dengan cara sebagai berikut:

Jangan engkau menyertai mereka di dalam percakapan yang buruk

“Dan apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain” (Q.S. al An’am 68)

 Jangan engkau mendengar perkataan mereka yang buruk

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’: 148)

Jangan engkau menghiraukan perkataan mereka pada menjahatimu

Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.”(HR. Tirmidzi)

Hendaklah engkau menghindarkan berjumpa dengan mereka menipu

Abdullah bin Mas'ud berkata: "Nabi Saw. bersabda: 'Untuk setiap penipu akan dipancangkan panji di hari kiamat agar dia dikenali (bahwa dia penipu). " (Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-58, Kitab Jizyah Bab ke-22:

Hendaklah engkau memberi teguran dan nasihat terhadap pekerjaan mereka yang mungkar dengan cara yang lemah lembut kalau mereka bersedia menerima perkataanmu.

“Dan apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain” (Q.S. al An’am 68)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Menghargai Setiap Tetes: Kajian Holistik tentang Penggunaan Air secara Bijaksana untuk Masa Depan Berkelanjutan."

Latar Belakang Penggunaan air yang berlebihan dalam kegiatan sehari-hari menjadi perhatian utama penulis, terutama dalam aktivitas seperti b...