Allah swt menciptakan lidah untuk berdzikir, membaca al Qur’an,
membimbing kepada kebenaran, mengatakan sesuai kebutuhan, demikianlah pesan
Imam al Ghazali. Ketika manusia menggunakan lisan bukan untuk taat kepada Allah
swt maka berarti sama halnya dengan mengkufuri nikmat Allah.
لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ
اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ
مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
“Tidak ada kebaikan
dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang
yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan
Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar (Q.S. an-Nisaa'[4]: 114).
Rasulullah SAW juga bersabda:
سلامة الإنسان في
حفظ اللسان
"Keselamatan manusia
tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).
Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah
SAW juga bersabda:
عليك بطول الصمت فإنه
مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك
"Hendaklah
engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu
terhadap urusan agamamu." (H.R. Ahmad).
Allah memperingatkan bahwa terdapat
malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
Tidak
ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas
yang selalu siap (mencatat((QS. Qaaf [50]: 18)
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُوْنَ اَنْ يَّشْهَدَ
عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ اَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُوْدُكُمْ وَلٰكِنْ
ظَنَنْتُمْ اَنَّ اللّٰهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ
Dan
kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan
kulitmu terhadapmu ) bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang
apa yang kamu lakukan (QS.
Fushshilat [41]: 22)."
Hukuman untuk manusia yang tidak menjaga lisannya juga sudah dituliskan.
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا
فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
"Sesungguhnya
seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan
karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat."
(HR. Muslim no. 2988).
Diriwayatkan
oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa'id bahwa
Rasulullah bersabda:
مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ
أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ
"Barangsiapa bisa memberikan
jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua
kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga".
Yang dimaksud dengan apa yang ada di
antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua
kakinya adalah kemaluan.
Baguslah.....
BalasHapusSemoga, mengingatkan diri sendiri utamanya
Hapus