Amalan Paling Utama
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ وَمُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ
شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ
الْعَمَلِ أَفْضَلُ فَقَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا
قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ حَجٌّ مَبْرُورٌ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus dan Musa bin Isma'il keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Sa'd berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Sa'id
bin Al Musayyab dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ditanya tentang Islam, manakah yang
paling utama? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman
kepada Allah dan Rasul-Nya". Lalu ditanya lagi: "Lalu apa?"
Beliau menjawab: "Al Jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah). Lalu
ditanya lagi: "Kemudian apa lagi?" Jawab Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam: "haji mabrur". (Kitab Bukhari, Hadits No
25)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ
حَدَّثَنَا خَالِدٌ أَخْبَرَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ
بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَرَى
الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ أَفَلَا نُجَاهِدُ قَالَ لَا لَكِنَّ أَفْضَلَ
الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ
Telah menceritakan kepada kami
'Abdurrahman bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Khalid telah
mengabarkan kepada kami Habib bin Abu 'Amrah dari Aisyah binti Tholhah dari
'Aisyah Ummul Mukminin radliallahu 'anha ia berkata: "Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah
sebaik-baiknya amal, maka apakah kami tidak boleh berjihad?". Beliau
bersabda: "Tidak, namun sebaik-baik jihad bagi kalian (para wanita)
adalah haji mabrur". (Kitab Bukhari, Hadist No – 1423)
Menjadi
Penghapus Dosa & Beroleh Surga
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا
مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعُمْرَةُ
إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ
لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya, maulana
Abu Bakar bin 'Abdurrahman dari Abu Shalih As-Samman dari Abu Hurairah ra bahwa
Nabi saw berkata: "Umrah demi 'umrah
berikutnya menjadi penghapus dosa antara keduanya dan haji mabrur tidak ada
balasannya kecuali surga".
(Kitab Bukhari: Hadist No – 1650)
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ
سُفْيَانَ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعُمْرَةُ
إِلَى الْعُمْرَةِ تُكَفِّرُ مَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ
جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami
Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Sumai dari
Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata; Nabi saw bersabda: "Umrah yang satu ke umrah yang lain menghapus dosa di
antara keduanya dan balasan haji mabrur tiada lain kecuali surga".
Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan shahih." (Kitab
Tirmidzi Hadits No. 855)
Menghilangkan
Kemiskinan
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَأَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ قَالَا
حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ
شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَابِعُوا بَيْنَ
الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا
يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ
لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلَّا الْجَنَّةُ قَالَ وَفِي
الْبَاب عَنْ عُمَرَ وَعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَبْدِ
اللَّهِ بْنِ حُبْشِيٍّ وَأُمِّ سَلَمَةَ وَجَابِرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ
ابْنِ مَسْعُودٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ مَسْعُودٍ
Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah dan Abu Sa'id Al Asyajj berkata; telah menceritakan kepada kami Abu
Khalid Al Ahmar dari Amru bin Qais dari 'Ashim dari Syaqiq dari Abdullah bin
Mas'ud berkata; Rasulullah saw bersabda: "Lakukanlah
haji dan umrah dalam waktu yang berdekatan, karena keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan
menghapus dosa sebagaimana al kir menghilangkan karat besi, emas dan perak.
Tidak ada balasan haji mabrur kecuali syurga." Hadits semakna
diriwayatkan dari Umar, Amir bin Rabi'ah, Abu Hurairah, Abdullah bin Hubsyi,
Umu Salamah dan Jabir. Abu 'Isa berkata; "Hadits Ibnu Mas'ud merupakan
hadits hasan gharib dari hadits Ibnu Mas'ud." (Kitab Tirmidzi Hadits No
738)
حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ قَالَ سَمِعْتُ
عَمْرَو بْنَ قَيْسٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ
فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ
الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ
دُونَ الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami
Abu Khalid Al Ahmar berkata; Aku mendengar Amru bin Qais dari 'Ashim dari
Syaqiq dari Abdullah ia berkata; Rasulullah saw bersabda: "Iringilah antara haji dan umrah, sebab keduanya dapat menghilangkan kefakiran
dan dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan
perak. Dan tidak ada pahala bagi haji mabrur selain surga."
(Kitab Ahmad: Hadits No 3487)
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى
عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ إِيمَانٌ لَا
شَكَّ فِيهِ وَغَزْوٌ لَا غُلُولَ فِيهِ وَحَجٌّ مَبْرُورٌ وَكَانَ أَبُو
هُرَيْرَةَ يَقُولُ وَحَجَّةٌ مَبْرُورَةٌ تُكَفِّرُ خَطَايَا تِلْكَ السَّنَةِ
Telah menceritakan kepada kami
'Affan telah menceritakan kepada kami Aban berkata; telah menceritakan kepada
kami Yahya dari Ja'far dari Abu Hurairah, dia berkata; beliau ditanya; "Wahai Rasulullah, amal apakah yang paling utama?"
maka beliau menjawab: "keimanan yang tidak campuri dengan keraguan, perang
yang tidak disertai dengan mencuri harta ghonimah, dan haji mabrur." Dan
Abu Hurairah berkata; "Haji mabrur dapat menghapus
dosa pada tahun tersebut."
(Kitab Ahmad, Hadits No 8225)
حَدَّثَنَا مَرْوَانُ الْفَزَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنَا
هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الْإِيمَانِ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِيمَانٌ لَا شَكَّ
فِيهِ وَغَزْوٌ لَا غُلُولَ فِيهِ وَحَجٌّ مَبْرُورٌ قَالَ فَقَالَ أَبُو
هُرَيْرَةَ حَجٌّ مَبْرُورٌ يُكَفِّرُ خَطَايَا تِلْكَ السَّنَةِ قَالَ مَرْوَانُ
لَا شَكَّ فِيهِ عَنْ الْحَجَّاجِ الصَّوَّافِ أَوْ عَنْ هِشَامٍ
Telah menceritakan kepada kami
Marwan Al Fazari berkata; telah mengabarkan kepada kami Hisyam Ad Dastuwa`i
dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Ja'far dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah saw bersabda: "Keimanan yang paling utama
di sisi Allah Azza Wa Jalla adalah keimanan yang tidak ada keraguan di
dalamnya, jihad yang tidak ada ghulul (mengambil harta ghanimah sebelum di
bagikan) di dalamnya dan haji yang mabrur." (Abu Ja'far) berkata; Abu Hurairah
berkata; "Haji mabrur dapat menghapuskan
kesalahan pada tahun tersebut." Dan
Marwan berkata; "Tidak diragukan bahwa haidts itu dari riwayat Al Hajjaj
Ash Shawwaf atau dari Hisyam." (Kitab Ahmad Hadits No 9323)
Haji Mabrur
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
ثَابِتٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَجُّ
الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةَ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ
مَا الْحَجُّ الْمَبْرُورُ قَالَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ
Telah bercerita kepada kami
Abdushshamad telah bercerita kepada kami Muhammad bin Tsabit telah bercerita
kepada kami Muhammad bin Al Munakdir dari Jabir berkata; Rasulullah saw
bersabda: "Haji mabrur, tidak ada balasan
baginya melainkan hanya syurga", Mereka bertanya, Wahai Nabiyulloh apa itu haji yang mabrur?
(Rasulullah saw) bersabda: "Memberikan makanan dan menyebarkan salam".(Kitab
Ahmad Hadist No – 13958)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
ثَابِتٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجٌّ
مَبْرُورٌ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةَ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ قَالَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ
Telah bercerita kepada kami
Abdusshamad telah bercerita kepada kami Muhammad bin Tsabit telah bercerita
kepada kami Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir berkata; Rasulullah saw
bersabda: "Haji mabrur, tidak ada balasan
baginya melainkan hanya syurga", Mereka bertanya, Wahai Nabiyulloh apa itu haji yang mabrur?
(Rasulullah saw) bersabda: "Memberikan makanan dan menyebarkan salam".(Kitab
Ahmad, Hadits No - 14055)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar