ADAB DENGAN ALLAH SWT

 Tulisan berikut ini diambil dari kitab Biyatul Hidayah, Karya Imam al Ghazali. Beliau menuliskan sebagai berikut. Ketahuilah bahwasanya sahabatmu yang tidak pernah bercerai daripadamu, sama ada engkau berada di kampung maupun musafir, di waktu tidur atau jaga bahkan di waktu hidup dan matimu ialah Tuhanmu dan Penghulumu dan Penolongmu dan Penciptamu. Apabila engkau menyebutNya, Dia akan ada bersama denganmu karena Allah telah berfirman di dalam hadits qudsi

"Artinya : "Aku sekedudukkan bersama siapa yang mengingatiku."

Dan Allah berfirman pula dalam hadis qudsi:

"Artinya : "Aku di sisi mereka yang mereka  yang hatinya karena mengingatiKu."

 Adab-Adab Pergaulan

Jikalau engkau ma'rifat akan Tuhanmu dengan sebenar, ma'rifat pasti engkau akan menjadikanNya sebagai sahabat dan engkau meninggalkan yang lain daripadanya. Dan jikalau engkau tidak mampu berbuat demikian pada sekalian waktumu maka janganlah kosong siang dan malammu daripada waktu yang telah engkau tentukan untuk bersunyi diri denganNya dan engkau bermesraan dengan munajatNya. Oleh karena itu maka sudah menjadi kewajiban supaya engkau mengetahui adab-adab persahabatanmu denganNya:

Adab-adab itu ialah:

•       Menundukkan kepala di hadapanNya.
•         Merendahkan pandangan di hadapanNya.
•         Menumpukan perhatian kepadaNya.
•         Mendiamkan segala anggota badan.
•         Bersegera mengikuti perintahNya.
•         Menjauhi laranganNya.
•         Tidak menyangkal perbuatanNya (Tidak menunjukkan Rasa tidak puas hati terhadap takdirNya).
•         Berzikir (ingat) kepadaNya.
•         Menerima qudratNya.
•      Mengambil yang hak dan meninggalkan yang batil
•   .  Putus harapan daripada makhluk
•      Tunduk karena kehebatanNya
•      Malu kepadaNya.
•      Merasa tenang dalam kehidupan karena percaya dengan jaminanNya.
•      Bertawakal (berserah diri) kepada kelebihanNya karena percaya dengan pilihanNya.

Maka inilah sekalian adab yang patut menjadi pakaianmu di waktu siang dan waktu malam bersama dengan sahabatmu yang tidak pernah bercerai daripadamu, bersalahan dengan makhluk maka engkau berpisah dengan mereka pada sebahagian masamu.