Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id dan Ali bin Hujr semuanya dari Isma'il -
Ibnu Ayyub berkata- Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah
mengabarkan kepadaku Sa'd bin Sa'id bin Qais dari Umar bin Tsabit bin Harits Al
Khazraji dari Abu Ayyub Al Anshari ra, bahwa ia telah menceritakan kepadanya
bahwa Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang berpuasa Ramadlan kemudian
diiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka yang demikian itu
seolah-olah berpuasa sepanjang masa." Dan Telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Sa'd Sa'id saudaranya Yahya bin Sa'id, telah mengabarkan kepada
kami Umar bin Tsabit telah mengabarkan kepada kami Ayyub Al Anshari radliallahu
'anhu, ia berkata; Saya mendengar Rasulullah saw bersabda. Yakni dengan hadits
semisalnya. Dan Telah menceritakannya kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah
telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mubarak dari Sa'd bin Sa'id ia
berkata, saya mendengar Umar bin Tsabit ia berkata, saya mendengar Abu Ayyub ra.
Berkata; Rasulullah saw bersabda: yakni dengan hadits yang serupa. (Kitab
Muslim Hadits No– 1984)
Telah menceritakan kepada kami An
Nufaili, Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Shafwan
bin Sulaim serta Sa'd bin Sa'id, dari Umar bin Tsabit Al Anshari, dari Abu
Ayyub sahabat nabi saw, dari Nabi saw, beliau berkata: "Barangsiapa
yang melakukan puasa pada Bulan Ramadhan kemudian ia ikutkan dengan puasa enam
hari pada Bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa satu tahun." (Kitab Abu Daud Hadits No – 2078)
Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Mani' telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan
kepada kami Sa'd bin Sa'id dari Umar bin Tsabit dari Abu Ayyub dia berkata,
Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadlan yang
dilanjutkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, maka hal itu sama dengan
puasa setahun penuh." Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari
Jabir, Abu Hurairah dan Tsauban. Abu 'Isa berkata, hadits Abu Ayyub adalah
hadits hasan shahih. Sebagian ulama menyukai untuk berpuasa enam hari di bulan
Syawwal berdasarkan hadits ini. Ibnu Al Mubarak berkata, pendapat itu baik
seperti halnya berpuasa tiga hari di pertengahan tiap bulan, Ibnu Al Mubarak
melanjutkan, telah diriwayatkan di sebagian hadits, bahwa puasa ini lanjutan
dari puasa Ramadlan, Ibnu Mubarak memilih dan lebih menyukai berpuasa enam hari
di awal bulan berturut-turut namun tidak mengapa jika ingin berpuasa enam hari
tidak berurutan. (perawi) berkata, 'Abdul Aziz bin Muhammad telah meriwayatkan
hadits ini dari Shafwan bin Sulaim, sedangkan Sa'ad bin Sa'id meriwayatkannya
dari Umar bin Tsabit dari Abu 'Ayyub dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam.
Begitu juga Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari Warqa' bin Umar dari Sa'ad bin
Sa'id dan Sa'ad bin Sa'id ialah saudaranya Yahya bin Sa'id Al Anshari, para
ahlul hadits mencela Sa'ad bin Sa'id dari segi hafalannya. Telah menceritakan
kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al Ju'fi dari
Isra'il Abu Musa dari Hasan Al Bashri beliau berkata, jika disebutkan padanya puasa
enam hari di bulan Syawwal dia berkata, demi Allah, sungguh Allah telah ridla
kepada puasa enam hari di bulan Syawwal sebanding dengan puasa setahun penuh. (Kitab Tirmidzi Hadits No – 690)
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا
بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ
الذَّمَارِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ عَنْ ثَوْبَانَ
مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ
بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ
عَشْرُ أَمْثَالِهَا)
Telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah berkata,
telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya Ibnul Harits Adz Dzimari berkata; aku mendengar Abu Asma Ar
Rahabi dari Tsauban pelayan Rasulullah saw, dari Rasulullah saw, Bahwasanya
beliau bersabda: "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya
Iedul Fitri, maka seakan ia berpuasa setahun secara sempurna. Dan barangsiapa
berbuat satu kebaikan maka ia akan mendapat sepuluh pahala yang semisal.
" Kitab Ibnumajah Hadits No - 1705
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ
Telah
menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada
kami Abdullah bin Numair dari Sa'd bin Sa'id dari Umar bin Tsabit dari Abu
Ayyub ia berkata, Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa berpuasa
ramadlan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka
itu senilai puasa satu tahun. " Kitab Ibnumajah Hadist No - 1706
Telah menceritakan kepada kami Al
Hakam bin Nafi' telah bercerita kepada kami Ibnu 'Ayyasy dari Yahya bin Al
Harits Adz Dzimari dari Abu Asma` Ar Rahabi dari Tsauban dari Nabi saw
bersabda; "Barangsiapa puasa Ramadhan maka itu sebulan dikali sepuluh
bulan, dan puasa enam hari setelah romadhon itulah penggenap puasa setahun."
Kitab Ahmad Hadist No - 21378
Telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Sa'ad bin Sa'id Al Anshari saudara
Yahya bin Sa'id, telah mengabarkan kepadaku Umar bin Tsabit -seorang dari bani
Al Harits- telah mengabarkan kepadaku Abu Ayyub Al Anshari, dia berkata; saya
telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "barang
siapa yang berpuasa ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan
syawal, maka itulah puasa setahun penuh". Kitab Ahmad Hadist No -
22459
Tidak ada komentar:
Posting Komentar